- Apresiasi dapat diartikan suatu langkah untuk mengenal, memahami, dan menghayati suatu karya sastra yang berakhir dengan timbulnya pencelupan atau rasa menikmati karya tersebut dan berakibat subjek apresiator bisa menghargai karya sastra yang dinikmatinya secara sadar.
- Prosa ialah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi seperti puisi. Bahasa prosa seperti bahasa sehari-hari. Menurut isinya, prosa terdiri atas prosa fiksi dan nonfiksi.
- Prosa fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. Prosa fiksi berbentuk cerita pendek (cerpen), novel, dan dongeng.
- Tema ialah inti atau landasan utama pengembangan cerita.
- Alur ialah jalan cerita atau cara pengarang bercerita. Alur dapat disebut juga rangkaian atau tahapan serta pengembangan cerita.
- Alur terdiri atas alur maju, alur mundur (flash back), alur melingkar, dan alur campuran. Tahapan-tahapan alur yaitu:
(1) pengenalan
(2) pengungkapan masalah
(3) menuju konflik
(4) ketegangan
(5) penyelesaian
- Penokohan ialah cara pengarang mengambarkan para tokoh di dalam cerita.
- Latar cerita adalah gambaran tentang waktu, tempat, dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita.
- Amanat cerita adalah pesan moral atau nasehat yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita yang dikarangnya.
- Sudut pandang pengarang atau point of view ialah posisi pengarang dalam cerita.
- Pengarang berada di luar cerita dapat hanya menjadikan pengarang sebagai pengamat atau disebut sudut pandang panoramik.
- Gaya bahasa adalah bagaimana pengarang menguraikan ceritanya.
- Prosa nonfiksi ialah karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau khayalan pengarang, tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi factual (kenyataan) atau berdasarkan pengamatan pengarang.
- Yang termasuk karangan semi ilmiah ialah : artikel, tajuk rencana, opini, feature, tips, biografi, reportase, iklan, pidato, dan sebagainya.
- Artikel ialah karangan yang berisi uraian atau pemaparan
- Tajuk rencana atau editorial adalah karangan yang bersifat argumentative yang ditulis oleh redaktur media massa mengenai hal-hal yang factual (sedang terjadi) dan aktual (banyak dibicarakan orang) {yang baru saja terjadi}.
- Opini adalah tulisan berisi pendapat, pikiran atau pendirian seseorang tentang sesuatu.
- Feature atau ficer ialah sejenis artikel eksposisi yang memberikan tekanan aspek tertentu yang dianggap menarik atau perlu ditonjolkan dari suatu objek atau peristiwa yang memiliki daya tarik secara emosional, pribadi, atau bersifat humor. Isi feature bukan berita yang aktual, tapi kejadian yang sudah berlalu.
- Biografi adalah kisah atau riwayat kehidupan seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Jika tokoh itu sendiri yang menulisnya disebut otobiografi.
- Tips ialah karangan yang berisi uraian tentang tata cara atau langkah – langkah operasional dalam melakukan atau membuat sesuatu.
- Reportase ialah karangan yang berupa hasil laporan dari liputan suatu peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung atau belum lama berlangsung untuk keperluan berita di media massa. Bersifat informasi actual (masih hangat dibicarakan orang).
- Jurnalisme Baru (new journalism) ialah semacam berita yang dituliskan ke dalam bentuk novel atau cerita pendek.
- Iklan ialah informasi yang disajikan lewat media massa, bulletin atau surat edaran yang bertujuan untuk memberitahukan atau mempromosikan suatu barang atau jasa kepada khalayak untuk kepentingan bisnis, pengumuman, atau pelayanan publik.
- Ciri-ciri bahasa iklan:
(1) Kalimatnya singkat; hanya menonjolkan
bagian-bagian yang dipentingkan,
(2) Uraian bersifat informatif dan
persuasif,
(3) Menggunakan kata-kata yang
terpilih dan menarik perhatian orang untuk mengetahui, mencoba, atau ingin
memiliki,
- Pidato ialah aktivitas mengungkapkan pikiran, ide, gagasan secara lisan dalam bentuk rangkaian kata-kata atau kalimat kepada orang banyak dengan tujuan tertentu.
- Bagian-bagian pidato ialah seperti berikut.
1. Bagian pembukaan berisi:
(1) salam pembuka
(2) ungkapan sapaan
(3) puji syukur kepada Tuhan
(4) penegasan konteks pertemuan atau acara
2. Bagian isi berisi uraian pidato
sesuai dengan yang telah direncanakan atau ingin disampaikan.
3. Penutup pidato, berisi:
(1) kesimpulan isi pidato
(2) harapan-harapan atau himbauan
(3) ucapan terima kasih dan permohonan maaf
(4) salam penutup
- Puisi terikat oleh baris dalam tiap bait, banyak kata atau suku kata dalam setiap baris, rima, dan Irama.
- Unsur batin di dalam puisi meliputi: tema, rasa (feeling), nada ,dan amanat.
1.
Tema adalah landasan atau dasar pijakan
bagi penyair untuk mengembangkan puisi.
2.
Rasa adalah ungkapan atau ekspresi
penyair kepada sesuatu yang dituangkan ke dalam puisinya.
3.
Nada adalah bentuk sikap atau keinginan
penyair terhadap pembaca.
4.
Suasana adalah akibat yang ditimbulkan puisi terhadap jiwa
pembaca.
5.
Pesan atau amanat
adalah hal yang ingin disampaikan
oleh penyair kepada pembaca lewat kata-kata dalam puisinya.
- Makna denotatif adalah makna sebenarnya atau makna yang memang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut.
- Makna konotatif ialah bukan makna sebenarnya.
- Ungkapan adalah satuan bahasa (kata, frasa, atau kalimat) yang tidak dapat diramalkan berdasarkan unsur-unsur pembentuknya.
- Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang mengisahkan maksud tertentu berupa perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan.
- Majas adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menimbulkan kesan imajinatif atau menciptakan efek-efek tertentu bagi pembaca atau pendengarnya.
- Majas terdiri atas : 1). Majas Perbandingan; 2). Majas pertentangan; 3). Majas sindiran; 4). Majas penegasan.
- Majas perbandingan terdiri atas tujuh bentuk:
1)
Asosiasi atau Perumpamaan
Adalah perbandingan
dua hal yang pada
hakikatnya berbeda, tetapi
sengaja dianggap sama.
Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama,
seperti, dan laksana.
2)
Metafora
Adalah majas
perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat.
3)
Personifikasi
Adalah majas yang membandingkan
benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.
4)
Alegori
Adalah majas perbandingan yang
bertautan satu dan yang lainnya
dalam kesatuan yang
utuh. Alegori biasanya
berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
5)
Simbolik
Adalah majas yang melukiskan
sesuatu dengan mempergunakan
benda-benda lain sebagai simbol atau lambang.
6)
Metonimia
Adalah majas
yang menggunakan merek
atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda
tersebut.
7)
Sinekdokhe
Adalah majas
yang menyebutkan bagian
untuk menggantikan benda secara
keseluruhan atau sebaliknya.
a)
Pars pro
toto,
yaitu menyebutkan sebagian
untuk keseluruhan.
b)
Totem pro
parte,
yaitu menyebutkan keseluruhan
untuk sebagian.
- Majas sindiran terdiri atas ironi, sinisme, dan sarkasme.
1) Ironi
Adalah
majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud menyindir.
2) Sinisme
Adalah
majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
3) Sarkasme
Adalah majas
sindiran yang paling
kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang
marah.
- Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk.
1)
Pleonasme
Adalah majas
yang menggunakan kata-kata
secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.
2)
Repetisi
Adalah
majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
3) Paralelisme
Adalah
majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.
4) Tautologi
Adalah
majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat
dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.
5) Klimaks
Adalah majas
yang menyatakan beberapa
hal berturut-turut dan makin lama
makin meningkat.
6) Antiklimaks
Adalah
majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama menurun.
7) Retorik
Adalah majas
yang berupa kalimat
tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan
penegasan, sindiran, atau menggugah.
- Majas pertentangan terdiri atas empat bentuk.
1) Antitesis
Adalah
majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.
2) Paradoks
Adalah majas
yang mengandung pertentangan
antara pernyataan dan fakta yang ada.
3) Hiperbola
Adalah
majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud
memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.
4) Litotes
Adalah majas
yang menyatakan sesuatu
dengan cara yang berlawanan
dari kenyataannya dengan
mengecilkan atau menguranginya.
Tujuannya untuk merendahkan diri.
- Unsur-unsur ekstrinsik karya sastra antara lain sebagai berikut:
(1) latar
belakang pengarang
(2) tujuan
membuat karya
(3) kondisi sosial
budaya dan lingkungan
yang memengaruhi karya itu tercipta
(4) kultur
budaya pengarang
(5) pengalaman pengarang
- Diksi ialah pilihan kata.