Rabu, 18 November 2015

Bicara Soal Begal

Tak pandang bulu, sebetulnya kalau bicara begal, bicara juga tentang premanisme & Polisi, menjarah barang milik orang lain dengan paksa.
Di wilayah Lampung banyak sekali daerah rawan, masyarakat banyak yang resah dan gelisah karena mereka tidak dapat leluasa pergi ke kota, sebab mereka harus melewati wilayah yang rawan.
Polisi tak ada daya dan upaya memberantas premanisme jalanan, karna bila 1 di tangkap muncul lagi yang lain.
Polisi pun tiada kekuatan untuk memberantas karena adanya HAM, tiada leluasa hukum yang dapat didirikan untuk membuat jera preman jalanan itu.
Tapi tidak hanya HAM saja yang menghalangi Polisi, tapi mental juga. Karena preman jalanan itu dibekali senjata api dan senjata tajam.
Lagi-lagi Polisi dipandang sebelah mata oleh masyarakat karna tidak dapat melindungi dan mengamankan.
Akhirnya banyak masyarakat yang geram, bergerak sendiri menyerang wilayah rawan, tanpa lagi memperdulikan Hukum & HAM.
Polisi sekitar pun tidak dapat berbuat apa-apa, Polisi pusat pun dikerahkan untuk menanggulangi.
Lagi-lagi Polisi pun dipandang sebelah mata.
Keamanan yang lemah, Ibarat antivirus Komputer, Polisi Indonesia itu seperti SMADAV, jadi penyebab munculnya virus, karna hanya mengkarantina, tidak dapat memberantas/menghilangkan.

*Bukan bermaksud menyinggung, tapi jika tersinggung, berusahalah lebih baik lagi... Agar tidak dipandang sebelah mata. ‪#‎think‬ ‪#‎police‬ ‪#‎preman‬ ‪#‎begal‬ ‪#‎jadibaik‬ 
‪#‎Writing‬

5 Juli 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APLIKASI EDITE FOTO

Free Automatic Backlinks Exchanges